Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Bank sentral menerbitkan uang kertas 100 triliun dolar Zimbabwe pada hari-hari terakhir hiperinflasi di tahun 2009, dan nilainya hampir tidak bisa membayar sepotong roti. Foto/Dok
mengizinkan warganya untuk menukar
negara yang hampir tidak berharga dengan dolar AS. Uang kertas
seperti dilaporkan Wall Street Journal pada Juni 2015 hanya bernilai 40 sen AS.
Apa kesamaan dolar AS, rand Afrika Selatan, pound Inggris, rupee India, yen Jepang dan yuan China? Mereka adalah salah satu mata uang yang digunakan di Zimbabwe sebagai solusi untuk masalah hiperinflasi di negara tersebut.
Sejak 2009, Zimbabwe telah menggunakan mata uang lain sebagai pengganti mata uang mereka sendiri, yang ditinggalkannya setelah hiperinflasi lebih dari 5.000% membuat dolar Zimbabwe pada dasarnya menjadi mata uang paling tidak berharga.
Gubernur bank Zimbabwe saat itu mengatakan, sistem penggunaan beberapa mata uang ini telah menyebabkan tingkat deflasi sebesar -2,3%.
"Kami mengubah ke sistem mata uang ganda untuk menstabilkan, dan inflasi turun menjadi 0% dan itu ajaib," kata Gubernur Bank Sentral Zimbabwe, John Mangudya ketika itu atau tepatnya Mei 2016.
Uang Kertas 100 Triliun Dolar Zimbabwe
Berdasarkan beberapa catatan, bersamaan dengan denominasi sebelumnya, termasuk ZUSD10 triliun dan 1 triliun dolar Zimbabwe dapat ditukar dengan dolar AS hingga akhir April 2016, tetapi nilainya hanya sekitar USD0,40.
Ketika inflasi mencapai 230.000.000 persen pada tahun 2009, bank cadangan negara itu โ yang terkenal karena ketidakmampuannya untuk menahan hiperinflasi setinggi langit โ menyatakan dolar AS sebagai mata uang resminya.
Dari inflasi yang terlalu tinggi hingga deflasi -2,3%, Mangudya mengingat bakal menjalani tahun-tahun yang berat ke depannya. "Hal ini sangat traumatis," pengakuan Mangudya.
"Kami tidak memiliki alat untuk melawan monster yang dihadapi ekonomi pada saat itu," lanjutnya.
Negara harus terus mencetak uang. Harga akan berubah setiap menit, menyebabkan stres yang terus berputar di sekitar fluktuasi, salah satu efek buruk dari hiperinflasi.
Belanja di App banyak untungnya:
ยฉ2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
Washington, Wartakotalive.com
Amerika Serikat pada Selasa meluncurkan uang kertas 100 dolar baru sebagai ikon greenback dengan sentuhan warna baru serta fitur-fitur khusus untuk mencegah pemalsuan.
Dalam pembuatan ulang pertamanya sejak 1996, uang kertas 100 dolar AS, yang mengambil peran kunci dalam transaksi tunai di seluruh dunia, tetap mempertahankan penampilan tradisional dari mata uang AS dengan potret negarawan Benjamin Franklin, seorang pemimpin Revolusi Amerika, di bagian depan dan gambar Philadelphia Independence Hall di bagian belakang.
Tetapi mata uang baru itu menambahkan kekuningan "100" di salah satu sudut dan di samping Franklin, pena cokelat dan tinta berwarna perunggu yang di dalamnya memuat gambar lonceng yang bisa berubah warna dari coklat gelap menjadi hijau, tergantung pada sudut pandangnya.
Pita pengaman biru secara vertikal melalui bagian tengah uang kertas yang menunjukkan gambar lonceng dan angka 100. Jika digerakkan ke depan-belakang, gambar lonceng dan 100 tampak bergerak dari sisi ke sisi. Saat digerak-gerakkan ke sisi-sisi, gambar tersebut tampak bergerak ke atas dan bawah.
Desain baru dibuat terutama untuk melawan meningkatnya pemalsuan yang kian canggih, Sonja Danburg, manajer program yang bertanggung jawab atas edukasi mata uang di Federal Reserve, mengatakan kepada AFP.
"Ini uang kertas bank kami yang paling global. Antara setengah hingga dua pertiga dari mereka beredar di luar Amerika Serikat, dan juga denominasi AS di luar Amerika Serikat yang paling banyak dipalsu," katanya.
"Kami ingin berada di depan ancaman pemalsuan, kita ingin melindungi masyarakat."
Uang kertas baru diperkenalkan di jalan-jalan di Amerika Serikat pada Selasa, dan akan memerlukan waktu beberapa hari sebelum bank mengirimkannya ke kantor-kantor cabang dan mitranya di seluruh dunia.
Dengan sekitar 900 miliar dolar AS dari mereka (uang kertas 100 dolar AS) masih di pasar, dan sebagian besar di luar negeri, Danburg menekankan, uang kertas 100 dolar AS yang lama tetap berlaku tanpa batas waktu. (Ant/pro)
Akuntan Publik Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama
. Alex Kwan adalah Akuntan Publik Besertifikasi (Certified Public Accountant, CPA) dan CEO Flex Tax and Consulting Group di San Francisco Bay Area. Dia juga menjabat sebagai Wakil Presiden di salah satu dari lima Perusahaan Ekuitas Swasta teratas. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade dalam praktik akuntansi publik, spesialisasinya adalah akuntansi dan konsultasi yang berpusat pada klien, layanan pajak R&D, dan sektor usaha kecil. Artikel ini telah dilihat 207.431 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 207.431 kali.